News

Andika-Hendi Batalkan Kampanye Akbar Jelang Pencoblosan, Alasannya Ingin Terus Blusukan

Minggu, 17 November 2024 – 22:00 WIB

Calon Wakil Gubernur Jateng Hendrar Prihadi. (Foto: Antara/I.C. Senjaya)

Calon Wakil Gubernur Jateng Hendrar Prihadi. (Foto: Antara/I.C. Senjaya)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Cagub-cawagub Jateng) Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Hendi) tidak akan menggelar kampanye akbar di sisa enam hari masa kampanye Pilkada 2024

“Dengan berbagai pertimbangan, partai memutuskan tidak membuat kampanye akbar,” kata Calon Wakil Gubernur Jateng Hendrar Prihadi di Semarang, Minggu (17/11/2024).

Menurut dia, pasangan calon nomor urut 1 ini akan melanjutkan rangkaian kampanye per daerah pemilihan dengan jumlah massa maksimal 5.000 orang.

Baca Juga:  Lebaran Kedua, Jokowi Kumpulkan Keluarga Besar di Solo

Advertisement

Advertisement

Hendi mengatakan bahwa metode kampanye akan lebih fokus masuk ke tengah masyarakat.

Dia mengatakan, seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah telah didatangi pasangan Andika-Hendi selama masa kampanye yang sudah berjalan.

“Mungkin ada kecamatan yang belum sempat kami datangi. Ini menjadi pekerjaan rumah nanti jika kami terpilih,” tambahnya.

Sementara itu Pasangan Calon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen menggelar kampanye di Kabupaten Blora.

Mantan Presiden RI Joko Widodo hadir dalam kampanye pasangan calon nomor urut 2 tersebut.

Kampanye diisi dengan pawai yang diikuti mantan Presiden Joko Widodo bersama pasangan Luthfi-Yasin di jalan protokol menuju Alun-Alun Blora.

Baca Juga:  Jelang Lebaran Harga Bapok Naik, Puan Harap Pemerintah Gelar Operasi Pasar

PIlgub Jawa Tengah diikuti oleh dua pasangan calon (penyebutan sesuai dengan nomor urut peserta pilkada), yakni pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi diusung oleh PDI Perjuangan dengan total suara sah hasil Pemilu 2024 sebanyak 5,2 juta suara.

Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen diusung gabungan Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Solidaritas Indonesia, dengan total suara sah 13,7 juta suara.

Topik

BERITA TERKAIT

Back to top button