Market

IHSG Merangsek Naik di Tengah Sentimen Krisis Perbankan di AS

Pasar saham masih mencermati perkembangan krisis perbankan di Amerika Serikat (AS). Di tengah situasi tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan meroket.

IHSG ditutup menguat 112,51 poin atau 1,71 persen ke posisi 6.678,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 16,75 poin atau 1,85 persen ke posisi 924,2.

“Para pelaku pasar masih tetap mencermati perkembangan perihal perbankan di Amerika Serikat (AS)” ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Selain itu, lanjut Herditya, penguatan IHSG hari ini didukung adanya kebijakan penanaman likuiditas bagi bank yang mengalami masalah, sehingga mampu meredakan kekhawatiran pasar.

Baca Juga:  Prabowo Bicara Giant Sea Wall di ICI 2025, Menko AHY: Untuk Selamatkan Masa Depan Jutaan Rakyat di Pesisir

Dari AS, sebanyak 11 lembaga keuangan papan atas akan menyuntikkan modal sebesar 30 miliar dolar AS atau setara Rp462 triliun ke bank kelas menengah, First Republic Bank.

Sebelas lembaga keuangan itu diantaranya Bank of America, Citigroup, JP Morgan Chase, dan Wells Fargo masing-masing akan menyetor 5 miliar dolar AS. Goldman Sachs dan Morgan Stanley masing-masing akan menyetor 2,5 miliar dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG betah cenderung bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat dipimpin sektor energi yang tercatat naik 0,57 persen, diikuti sektor transportasi dan sektor keuangan yang masing-masing naik 2,88 persen dan 1,88 persen.

Baca Juga:  Eks TKN Prabowo Bocorkan Struktur Badan Penerimaan Negara, IWPI: Jangan Hanya Ganti Baju

Sedangkan, satu sektor melemah yaitu sektor teknologi yang turun sebesar 0,09 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu HALO, BPTR, IRSX, SDPC, dan HRTA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IBOS, CHIP, TRIN, TRON, dan TAYS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.405.685 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 51,19 miliar lembar saham senilai Rp19,63 triliun. Sebanyak 374 saham naik, 171 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 323,20 poin atau 1,20 persen ke 27.333,8, indeks Hang Seng menguat 314,68 poin atau 1,64 persen ke 19.518,5, indeks Shanghai melemah 23,66 poin atau 0,73 persen ke 3.250,5, dan indeks Strait Times melemah 22,83 poin atau 0,73 persen ke 3.178,4.

Baca Juga:  Infonya Banyak Simpang Siur, Ekonom tak Yakin Program 3 Juta Rumah Bakal Terwujud

Back to top button