Arena

Alami Kekalahan Beruntun, Djokovic Absen di Italian Open 2025


Novak Djokovic resmi mengundurkan diri dari turnamen Internazionali BNL d’Italia atau Italian Open 2025. Kabar ini diumumkan langsung oleh penyelenggara turnamen melalui media sosial pada Rabu (30/4).

Djokovic turut menyampaikan permintaan maaf kepada penggemar di Roma. Dalam unggahannya di Instagram, petenis Serbia itu menulis pesan singkat dalam bahasa Italia, “Roma, aku akan merindukanmu. Semoga kita bertemu tahun depan.”

Keputusan mundur ini diambil hanya beberapa hari setelah Djokovic tersingkir di babak kedua Madrid Open usai dikalahkan Matteo Arnaldi. Kekalahan tersebut membuat catatan musim 2025 Djokovic menjadi 12 kemenangan dan 7 kekalahan.

Sejak debutnya di turnamen ATP Masters 1000 Roma pada 2007, Djokovic tampil rutin setiap tahun dan membukukan rekor 68 kemenangan dan 12 kekalahan. Ia telah mengangkat trofi Italian Open sebanyak enam kali, yakni pada 2008, 2011, 2014, 2015, 2020, dan terakhir 2022. Selain itu, ia juga pernah enam kali menjadi finalis.

Baca Juga:  Duel 2 Tim Papan Atas Liga 1, Malut United Siap Bendung Ketajaman Dewa United

Djokovic, yang akan berusia 38 tahun pada 22 Mei, menjadi tunggal putra tertua pada peringkat 40 besar dunia. Petenis yang memiliki 40 gelar juara ATP Masters 1000 itu menjadi petenis ”Big Three” tersisa setelah Roger Federer pensiun pada 2022 dan Rafael Nadal pada 2024. 

Setelah kehilangan pesaing di antara petenis terbaik dunia (greatest of all time/GOAT), kompetitornya datang dari generasi baru. Pesaing terberatnya adalah petenis berusia 21 tahun, Carlos Alcaraz, dan Jannik Sinner (23).

Delapan pertemuan Djokovic-Sinner memberi hasil imbang 4-4 bagi mereka, tetapi Djokovic kalah pada tiga pertemuan terakhir. Alcaraz juga menyulitkannya meski Djokovic unggul 5-3. Dari delapan pertemuan itu, empat di antaranya terjadi di final Grand Slam dan Olimpiade Paris 2024. Mereka berbagi dua kemenangan.

Baca Juga:  Desak Made Bicara Peluang Juara Dunia Saat Main di Bali

Djokovic mengatakan, target utamanya dengan usia seperti saat ini adalah turnamen Grand Slam, seperti Perancis Terbuka, 25 Mei-8 Juni, yang menjadi puncak persaingan di lapangan tanah liat. Namun, ini bukan berarti dia menyepelekan turnamen lain.

Sosok yang bersaing di arena tenis profesional sejak 2003 itu bercerita, dia merasakan tekanan berbeda ketika harus mengikuti turnamen pada tahun ini. 

”Tekanan adalah bagian dari olahraga, apalagi dalam persaingan setinggi ini. Namun, saya merasakan tekanan berbeda pada saat ini. Setiap kali memasuki lapangan, saya merasa stres. Bertanding menjadi sebuah tantangan yang lebih besar. Namun, saya akan tetap berusaha lebih baik,” katanya. 

Mundurnya Djokovic menjadi pukulan bagi para penggemarnya di Italia, apalagi ia masih memburu gelar ke-100 di level tur. Terakhir kali Djokovic mengangkat trofi adalah saat meraih emas di Olimpiade Paris 2024.

Baca Juga:  Tiba di Tanah Air, Nova Arianto Blak-blakan Ungkap Penyebab Garuda Muda Tersingkir di Piala Asia

Turnamen Italian Open tahun ini akan digelar mulai Rabu, 7 Mei 2025, di Foro Italico, Roma.

Back to top button