SulselNews

Akademisi Unhas Dr Hasrullah: Kita Beruntung Dapat Pak Bahtiar, Leadershipnya Luar Biasa

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Meskipun hanya berstatus Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, kepemimpinan Bahtiar Baharuddin mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya dari akademisi Universitas Hasanuddin, Dr Hasrullah. Ia menilai, Bahtiar adalah birokrat sejati yang paham pemerintahan.

“Saya rasa kita beruntung dapat penjabat yang bagus seperti Pak Bahtiar. Leadershipnya luar biasa,” kata Hasrullah, Selasa, (14/5/2024).

Menurut Hasrullah, sejak pertama datang ke Sulsel, September 2023 lalu, Bahtiar telah menunjukkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang mumpuni.

“Saya belajar komunikasi politik, dan beliau seorang speaker yang andal untuk menyampaikan gagasan, bahkan juga kadang tidak membaca teks. Sebagai seorang leader itu terlihat, karena salah satu yang harus dimiliki adalah kemampuan menyampaikan pesan-pesan. Seorang public speaker yang baik, mampu menggerakkan orang dan terkesima,” ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya kemampuan untuk berkolaborasi dan mensinergikan kekuatan untuk pelayanan secara optimal.

Baca Juga:  Total 450 Rumah yang Ludes Terbakar di Penjaringan, Petugas Perlu 12 Jam untuk Padamkan Api

“Misalnya saat pertama kali saya bertemu sebagai Ketua Timsel Komisi Informasi Sulsel, Bahtiar meminta tim untuk bekerja dengan baik dalam melakukan seleksi. Satu pesannya, tolong anda bekerja dengan baik, ini menyangkut bagaimana mengakses informasi di lembaga-lembaga resmi maupun pemerintahan. Sehingga akan melahirkan pekerja informasi yang bagus,” tuturnya.

Hasrullah mengapresiasi Bahtiar karena keberaniannya turun langsung ke lapangan menjalankan program dan bertemu langsung dengan masyarakat. Termasuk dalam penanganan bencana, seperti yang terlihat saat banjir di Kabupaten Luwu. Bahtiar tidak segan untuk melihat kondisi sebenarnya dan meninggalkan pekerjaan kantornya demi membantu masyarakat yang terkena bencana.

Akademisi Unhas ini menggambarkan Bahtiar sebagai pemimpin yang mampu melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemda, Kapolda, Pangdam, dan Forkopimda, untuk menggerakkan dan menyampaikan pesan yang memotivasi masyarakat dalam mengelola tindakan untuk kemaslahatan bersama.

Baca Juga:  Tuntutan Zarof Ricar dan Ibunda Ronald Tannur Dibacakan Jaksa Rabu Pekan Depan

“Turun ke bawah, jalan kaki sampai medan-medan yang sulit, bukan muda lagi juga usianya. Sudah 50 tahun lebih, itu luar biasa,” kata Hasrullah, menggambarkan Bahtiar sebagai pemimpin yang memiliki empati tinggi dan tidak mengenal lelah.

“Ibu Menteri Sosial misalnya, menilai dan sangat takjub dengan pengelolaan bencana di Sulsel. Memiliki leadership yang dibarengi dengan empati yang tinggi,” imbuhnya.

Di bidang pemerintahan, Bahtiar telah melakukan penataan sumber daya manusia dan membangun program-program yang mendapat respon positif, khususnya di bidang pertanian dan budidaya hortikultura. Pengalamannya di pemerintah pusat dan Provinsi Kepulauan Riau juga menambah keilmuan dan pengalaman pemerintahannya, serta bekerja secara agresif.

“Menerima tamu pun bisa sampai jam satu malam, itu juga pengalaman yang saya dapatkan. Adakah yang seperti itu padahal hanya sebagai penjabat. Kita harus bangga dan angkat topi untuk apa yang telah dijalankan oleh Bahtiar selama ini,” tuturnya.

Baca Juga:  Jaksa Didorong Hadirkan Budi Arie di Sidang Pengamanan Judol

Ia juga menilai, Bahtiar adalah pemimpin yang mampu mencari kesempatan dan melakukan kolaborasi untuk memajukan daerahnya.

“Jadi seorang pemimpin itu juga tidak hanya kemampuan kolaborasi, tetapi harus mampu mencari celah kira-kira apa yang bisa mendatangkan keuntungan bagi daerahnya. Stadion Sudiang dan pengembangan Kawasan Mamminasatapa, itu dibawa langsung Pak Bahtiar kepada Pak Presiden di Istana,” pungkasnya.

Hasrullah menambahkan, Bahtiar membuktikan dengan membawa para kepala daerah dan Forkopimda ke Istana Presiden untuk membicarakan Kawasan Mamminasatapa. Hal ini merupakan komitmen yang tinggi, yang diperlihatkan Bahtiar selaku Penjabat Gubernur, untuk menjadikan Maminasatapa sebagai kawasan strategis yang ada di Kawasan Timur Indonesia. (*)

Back to top button