AHY Bertekad Jadikan Indonesia Pusat Pertumbuhan dan Perdagangan Asia Tenggara, Begini Caranya

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut pembangunan infrastruktur harus berintegrasi dengan baik satu sama lain. Dengan begitu, Indonesia akan memiliki daya saing tinggi dan membuka ruang investasi yang lebih optimal ke depannya.
“Jangan sampai nanti uang beredar di dunia ini tidak masuk ke Indonesia. Karena dianggap lebih menjanjikan, berinvestasi di Vietnam, di negara-negara lain. Indonesia bisa dan harus menjadi pusat pertumbuhan sekaligus pusat perdagangan di kawasan Asia Tenggara,” kata AHY di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).
Dia menjelaskan, dengan konektivitas yang terjaga tersebut akan memicu para investor dunia atau masyarakat internasional untuk menanamkan investasinya ke Indonesia. Tentunya, kata dia, pembangunan disertasi dengan ekosistem yang kuat dan potensi ekonomi yang besar.
“Maka mereka akan datang. Nah kita fokus pada satu elemen, investasi. Kalau investasinya mengalir, insya Allah pembangunan infrastruktur juga bisa berjalan dengan baik,” ujar AHY.
Ketua Umum Partai Demokrat ini akui dalam mewujudkan itu masih ada tantangan yang harus dihadapi. Dia mengatakan keterbatasan anggaran menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur ke depan.
“Tantangan kedua keterbatasan anggaran. Prioritasnya apa sekarang? Jadi kalau berbicara prioritas, semua pasti punya prioritas,” tuturnya.
Menurutnya, demi mewujudkan asta cita Presiden Prabowo Subianto di bidang infrastruktur, pihaknya harus kreatif dan inovatif dalam mencari anggaran pembangunan.
“Namun ini juga menjadi pelecut bagi kami untuk mencari sumber-sumber pendanaan pembangunan infrastruktur yang juga kredibel yang kreatif dan inovatif,” tuturnya.
AHY menyatakan keterbatasan anggaran jangan jadi alasan untuk tidak menjalankan program-program yang sudah dicanangkan secara maksimal. Dia menegaskan, segala yang dibangun oleh negara harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.