Hangout

6.179 Wisatawan Sambangi Kepulauan Seribu sejak Libur Natal


Sebanyak 6.179 wisatawan telah mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kepulauan Seribu sejak libur Natal tahun ini.

“Sejak tanggal 25 Desember hingga hari ini total ada 6.179 pengunjung yang melakukan penyeberangan dari sejumlah dermaga di Jakarta,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Senin (30/12/2024).

Ia menyebutkan 6.179 orang itu terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 5.959 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 220 orang.

“Wisatawan itu masuk ke Kepulauan Seribu melalui sejumlah dermaga, yakni Dermaga Marina Ancol, Dermaga Muara Angke, Dermaga Tanjung Pasir, dan Dermaga Cituis,” katanya.

Menurut Sonti, kunjungan terbanyak terjadi pada Sabtu (28/12/2024) dengan jumlah pengunjung mencapai 1.900 orang yang terdiri dari 1.861 wisatawan nusantara dan 39 wisatawan mancanegara.

Baca Juga:  BLACKPINK Siap Guncang Jakarta, Konser 2 Hari di GBK November 2025

“Untuk hari ini ada 1.053 orang yang masuk ke Kepulauan Seribu dan kemungkinan jumlah akan bertambah karena esok malam pergantian tahun,” kata dia.

Sebelumnya Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Muhammad Fadjar Churniawan menyatakan pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di daerah kepulauan tersebut fokus di bidang pariwisata.

“Wilayah Kepulauan Seribu ini tidak ada gereja akan tetapi, justru malah banyak rekan-rekan dari daratan sana berwisata ke sini,” kata Fadjar.

Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu itu mengimbau agar rekan-rekan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mengecek kelaikan kapal berlayar dari daratan Jakarta Pelabuhan Muara Angke menuju Kepulauan Seribu.

Menurut Fadjar, hal ini yang sangat perlu diantisipasi untuk keselamatan penumpang terutama kelaikan kapal sendiri.

Baca Juga:  Jadi Tuan Rumah World of Coffee 2025, Bukti Kopi Indonesia Bersaing di Pasar Global

“Kapasitas penumpang selalu jadi konsentrasi petugas jangan sampai overload atau berlebih, karena untuk wisata, tapi malah mengesampingkan keselamatan penumpang,” katanya.

 

Back to top button