Pasar perangkat sandang pintar, atau yang akrab disebut wearable device, memang terus menanjak di awal tahun 2025. Data terbaru dari IDC Worldwide Quarterly Wearable Device Tracker ternyata sungguh mencengangkan.
Pengiriman jam tangan pintar (smartwatch) dan gelang pintar (smart band) secara global mencapai 45,57 juta unit pada kuartal I 2025. Angka ini melesat 10,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dan tak bisa dipungkiri, smartwatch jadi primadona dengan kontribusi besar, menyumbang 34,81 juta unit.
Penasaran siapa saja yang merajai pergelangan tangan global di awal tahun ini? Ini dia lima merek smartwatch terlaris berdasarkan performa kuartal pertama:
1. Huawei: Gusur Apple, Kuasai Puncak
Tak ada yang menyangka, Huawei berhasil merebut posisi puncak dari Apple! Pertumbuhan mereka sangat signifikan di pasar global, terutama di China.
Kabarnya, ini berkat insentif ‘subsidi nasional’ yang bikin produk Huawei makin diminati. Ditambah lagi, kekuatan ekosistem HarmonyOS dan fitur konektivitas antar perangkat menjadikan Huawei unggul.Â
Peluncuran Band 10 dan lini Watch terbaru juga makin memantapkan dominasi mereka di segmen menengah hingga premium. Salut!
2. Xiaomi: Melaju Kencang Berkat Strategi Agresif
Xiaomi menunjukkan kenaikan pesat berkat performa gemilang lini entry-level seperti Redmi Watch dan smart band, serta seri S untuk pasar menengah. Di negeri asalnya, China, Xiaomi bahkan mencatat pertumbuhan wearable tertinggi di antara lima besar.
Strategi harga yang agresif dan fitur kesehatan dasar menjadikan mereka pilihan utama pengguna muda dan pemula. IDC mencatat pengiriman smartwatch/smartband Xiaomi mencapai 8,7 juta unit. Fantastis!
3. Apple: Tergeser, tapi Tetap Tumbuh Paling Tinggi
Meski harus rela turun ke posisi ketiga, Apple masih patut diacungi jempol. Mereka mencatat pertumbuhan tahunan tertinggi sejak 2023. Lonjakan pengiriman terjadi di AS dan China, sebagian karena strategi antisipasi tarif dan efek subsidi lokal.
Namun, tekanan dari produsen China memang menahan laju ekspansi Apple secara global. Meskipun begitu, pengiriman smartwatch/smartband perusahaan ini tetap impresif, tercatat 7 juta unit, setara dengan 15,5 persen dari total industri. Luar biasa!
4. Samsung: Setia pada Loyalitas Pengguna Galaxy Watch
Samsung harus merasakan penurunan pengiriman dibanding tahun lalu. Ini tak lepas dari gempuran produk China yang jauh lebih kompetitif dan persaingan sengit di segmen menengah-atas dari Apple, Huawei, hingga Garmin.
Namun, merek raksasa asal Korea Selatan ini masih kokoh bertahan di posisi keempat berkat loyalitas pengguna Galaxy Watch yang kuat. IDC mencatat, Samsung berhasil mengirimkan 3,4 juta unit. Tetap berjaya!
5. Garmin: Fokus Profesional, Jangkau Semua Kalangan
Menutup daftar lima besar ada Garmin dengan pertumbuhan positif. Ini hasil dari strategi diversifikasi produk yang cerdas. Mereka memperkuat lini profesional lewat seri Fenix, dan kini juga menjangkau segmen menengah-pemula dengan promosi agresif seri Forerunner.
Fokus pada fitur olahraga dan kesehatan tetap menjadi keunggulan utama Garmin. IDC mencatat pengiriman Garmin mencapai 1,6 juta unit. Memang beda kelas!
Di sisi lain, IDC juga menyoroti fenomena menarik di Tiongkok. Pertumbuhan pasar wearable di sana sangat signifikan. Smartwatch dewasa naik 52,9 persen Year-on-Year (YoY), sementara smart band melonjak hingga 67,9 persen!
Lonjakan ini diperkuat oleh program nasional Manajemen Berat Badan Sehat (2025-2027), yang mendorong penggunaan perangkat dengan fitur kesehatan seperti pemantauan tekanan darah dan gula darah.
IDC memperkirakan, pasar wearable China akan mencapai 58,49 juta unit pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 8,5 persen selama lima tahun ke depan.
Bagaimana menurut Anda, akankah dominasi merek China terus berlanjut atau ada kejutan dari merek lain di kuartal berikutnya?
Â
