SulselNews

42 Adegan Diperagakan Tersangka Saat Rekonstruksi Tewasnya Pasien ODGJ RSKD Dadi Makassar 

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Puluhan adegan diperagakan dua tersangka saat rekonstruksi atas tewasnya pasien ODGJ di Rumas Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Sulsel. Rekonstruksi tersebut berlangsung di tempat kejadian perkara (TKP) saat insiden terjadi.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk memperjelas bagaimana kejadian sebenarnya terjadi. Total 42 adegan diperagakan tersangka saat sebelum dan sesudah korban tewas yang berlangsung di salah satu ruangan di RSKD Dadi Makassar.

“Hari ini kita laksanakan rekontruksi bersama dengan pihak dari Kejari Makassar kita laksanakan sekitar 42 adegan. Langsung di TKP nya,” jelas Kompol Devi Sujana, Kamis (31/10/2024).

Ia menjelaskan, korban akhirnya meninggal dunia pada adegan ke-36. Saat itu terjadi keributan antar ODGJ di ruangan perawatan. Setelah itu, perawat melakukan upaya untuk mengamankan dengan cara diikat.

Baca Juga:  Dedi Muyadi Lanjutkan Penyegelan Bangunan di Kawasan Puncak-Cianjur

Namun dalam peristiwa tersebut ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan oleh perawat. Sehingga, berakibat langsung terhadap kematian korban. Itu sejalan dengan hasil autopsi.

“Ada beberapa prosedur yang tidak dilaksanakan sehingga berakibat langsung terhadap kematian korban dan itu sejalan dengan hasil autopsi,” ungkapnya.

Devi juga mengatakan, setelah reka adegan atau rekonstruksi kematian ODGJ tersebut, pihaknya segera melakukan pemberkasan dan menyerahkan hal itu ke pihak kejaksaan.

Sebelumnya, korban bernama Sahrullah (42) awalnya di bawah keluarganya ke RSKD Dadi Makassar, sekitar pukul 13.30 Wita pada 18 Oktober 2024 lalu. Kemudian pasien menjalani pemeriksaan awal di unit gawat darurat jiwa.

Kemudian, pasien dipindahkan ke ruang observasi untuk perawatan lanjutan. Sekitar pukul 16.00 Wita, korban yang awalnya terlihat tenang, tiba-tiba menjadi gelisah hingga mengakibatkan terjadinya perkelahian antarpasien.

Baca Juga:  Dua Bayi Hilang hingga Keluarga Pasien Dicabuli Dokter, RS Hasan Sadikin Harus Di-banned!

Mengetahui perkelahian tersebut, perawat yang bertugas melerai perkelahian antarpasien. Kemudian me-restrain pasien sesuai dengan prosedur agar tidak berkelahi dan gelisah lagi.

Namun, pada pukul 21.00, pasien ditemukan telah meninggal dunia. Atas meninggalnya korban, polisi menetapkan dua tersangka berinisial N dan N yang merupakan perawat yang menangani korban saat mengamuk hingga tewas.

Back to top button