News

35 Rumah di Bogor Rusak Pasca-Gempa 4,1M


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 35 rumah di Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengalami kerusakan usai diguncang gempa bumi dangkal berkekuatan 4,1 magnitudo Kamis, (10/4/2025) lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan selain kerusakan rumah tinggal, pihaknya juga mencatat adanya seorang warga yang mengalami luka-luka.

“BNPB mengklasifikasikan untuk dampak kerusakan di Kota Bogor meliputi 24 unit rumah rusak ringan dan satu unit rumah rusak sedang,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).

Sementara di Kabupaten Bogor, tercatat sembilan rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang. Selain itu, satu fasilitas pendidikan di Kota Bogor juga dilaporkan mengalami kerusakan ringan. “Kerusakan rata-rata di dinding bangunan, ornamen bagian atap bangunan, ” ujarnya.

Baca Juga:  DPRD Geleng-geleng Liat Tingkah Bank DKI, Padahal Sudah Diingatkan Sebulan Lalu soal Peretasan

Gempa bumi yang berpusat di darat itu terjadi pada Kamis (10/4) pukul 22.16 WIB dengan kedalaman 5 kilometer dan koordinat episenter di 6,62 Lintang Selatan dan 106,80 Bujur Timur. Menurutnya, guncangan gempa dangkal ini dirasakan warga selama dua hingga tiga detik dengan intensitas sedang.

Adapun wilayah terdampak guncangan gempa di Kota Bogor meliputi Kelurahan Kedunghalang (Kecamatan Bogor Utara); Kelurahan Cilendek Timur, Cilendek Barat, Menteng, dan Pasir Jaya (Kecamatan Bogor Barat); Kelurahan Panaragan, Curugmekar, dan Gudang (Kecamatan Bogor Tengah); serta Kelurahan Rancamaya, Muarasari, dan Bondongan (Kecamatan Bogor Selatan). Sementara di Kabupaten Bogor, kerusakan terjadi di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang.

“Warga sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dan kondisi di lokasi terdampak pada malam ini sudah kembali kondusif,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kementerian PPMI Gandeng Perguruan Tinggi dan Pemkot Solo Minimalisir Pekerja Ilegal

BNPB bersama dengan dinas teknis pemerintah Kota Bogor-Kabupaten Bogor siap mendampingi penanganan dampak gempa yang dilakukan secara bertahap, termasuk melakukan pemetaan kebutuhan darurat apabila memang diperlukan.
 

Back to top button