20 PPPK Lolos Tanpa Pengalaman Kerja, Personel Damkar Bone Demo
Personel Damkar Memprotes Lantaran 20 PPPK Khusus itu Lulus

INILAHSULSEL.COM, BONE – Personel Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bone, menggelar demo di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Bone pada Kamis (21/12/2023). Mereka protes terhadap hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dianggap tidak layak.
Dalam aksinya itu, para personel Damkar Bone secara bersama meneriakkan kata pembohong kepada pihak panitia seleksi PPPK yang berada di kantor BKPSDM Pemkab Bone
“Andi Tenriawaru bersama Panselda lainnya, pembohong. Percuma ada seleksi,” teriak para personel Damkar.
Lebih jauh, Danton II Posko Emergency Damkar Bone, Wahyudi mengatakan bahwa aksi demo itu digelar lantara sedikitnya 20 honore K2 diloloskan menjadi PPPK Damkar tetapi mereka sama sekali tidak punya pengelaman di dinas pemadam kebakaran.
Padahal dalam KepmenPAN-RB No. 648 Tahun 2023 tentang Mekanisme seleksi PPPK untuk Jabatan fungsional TA 2023 ditegaskan setiap pelamar wajib memiliki pengalaman kerja dibidang kerja yang relevan dengan jabatan fungsional yang dilamar.
“Ini yang kami pertanyakan dan minta penjelasan dari Panselda. Kenapa bisa ada yang diloloskan yang notabene tidak sesuai keahliannya. Tidak relevan dengan bidang kerjanya. Orang yang tidak punya pengalaman di Damkar diloloskan,” katanya.
Wahyudi mengingatkan, pihaknya saat pertemuan dengan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin yang dihadiri Plh Kepala BKPSDM Bone Andi Tenriawaru dijanjikan bahwa proses penentuan lulus seleksi nantinya berdasarkan perangkingan nilai. Baik itu K2 maupun maupun Satgas Damkar.
“Yang terjadi justru sebaliknya, ada teman-teman Damkar yang nilainya sampai 600, tidak lolos. Sementara ada K2 yang nilainya hanya 300 diloloskan. Jadi buat apa ada seleksi,” tukasnya.
Sementara itu, Personel Damkar Andi Aulia juga mempertanyakan dasar 20 peserta PPPK yang notabene tidak pernah mengabdi di Damkar, kemudian diloloskan. Hal ini menurut dia jelas melanggar aturan.
“Kami pertanyakan itu dasar dari 20 PPPK yang diloloskan yang tidak pernah mengabdi di Damkar. Jelas-jelas ini melabrak aturan. Mental Panselda rusak, kami ini dizalimi,” ucapnya.