11 Anggota Komite Eksekutif Hadiri Sidang Internasional PUIC di Jakarta, Komitmen Perjuangkan Palestina


Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menyampaikan hasil positif dari pertemuan Komite Eksekutif Persatuan Parlemen Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang digelar di Jakarta, Senin (12/5/2025).

“Alhamdulillah keseluruhan eksekutif komite dari 15, 11 yang hadir sudah memenuhi kuorum dan langsung kami bahas agenda untuk seluruh program di PUIC termasuk empat standing committee,” ujar Mardani di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2025).

Dalam pembukaan PUIC ke-19 ini, Mardani menyampaikan kembali komitmen seluruh anggota PUIC untuk terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengecam kekejaman yang dilakukan oleh zionis Israel.

Lebih lanjut, ia menyampaikan para perwakilan dari Iran dan Arab Saudi pun menggarisbawahi, pentingnya momentum saat ini untuk menunjukkan solidaritas nyata terhadap rakyat Palestina.

“Ini momen paling menentukan bagi saudara kita di Palestina, untuk mendapatkan bantuan dari kita semua,” ungkapnya.

Selain membahas isu Palestina, Mardani juga menekankan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan institusi yang kuat (strong institutions) di negara-negara anggota OKI. Ia pun mengutip ajaran Nabi Muhammad SAW, ‘Ibda’ binafsik’ atau ‘mulailah dari diri sendiri’, sebagai panggilan bagi negara-negara anggota untuk melakukan pembenahan internal.

“Kita tidak bisa menyalahkan Amerika atau Eropa kalau kita sendiri tidak memperbaiki diri. Caranya adalah dengan membangun good governance dan institusi yang kuat, bebas dari korupsi, serta mampu melayani rakyat,” jelasnya.

Politikus Fraksi PKS itu juga menyoroti fakta, sebagian besar anggota OKI merupakan negara berkembang. Oleh karena itu, menurutnya, reformasi institusional adalah langkah penting agar negara-negara tersebut dapat berkembang menjadi negara maju, dan memiliki kapasitas untuk bertindak secara kolektif di tingkat global.

Pertemuan PUIC ini juga menjadi forum penting bagi anggota parlemen negara-negara Islam, untuk saling bertukar pandangan dan menyepakati langkah-langkah konkret ke depan. Diskusi dalam standing committee akan berlanjut hingga keesokan harinya untuk merumuskan kebijakan bersama.

Exit mobile version