Sulsel

Hasil Survei Terbaru Bakal Calon Gubernur Sulsel Didominasi Golkar, Nurdin Halid Tertinggi

Delapan Figur Dengan Elektabilitas Tertinggi

INILAHSULSEL.COM, MAKASSAR – Elektabilitas Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Nurdin Halid (NH) tertinggi sebagai bakal calon gubernur Sulsel. Hal ini berdasarkan hasil survei oleh Archi Research and Strategic yang dilakukan pada tanggal 8-13 Januari 2024.

CEO Archi Research and Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma mengatakan ada 8 figur yang memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan figur-figur yang lainnya.

Nurdin Halid berada di urutan pertama dengan angka 13,1%. Disusul mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman 12,3% dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto 12%, (PDIP).

Pada posisi keempat ditempati Ketua Gerindra Sulsel yang juga anggota DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) 11,8%. Kemudian mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) 10,8%, (Golkar) dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan 9,2% (Golkar).

Ketua NasDem Sulsel yang juga anggota DPR RI Rusdi Mappasessu (RMS) 9,1%. Terakhir, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 8,2% (Golkar) dan yang belum menentukan pilihan 13,5%.

“Kalau dilihat dari grafiknya, nama-nama yang ada di sini dipastikan jika dia maju maka tingkat keterpilihannya paling tinggi dibanding nama-nama yang lain,” kata Mukhradis pada Rabu (31/1/2024), malam.

Mukhradis menyebut pemilihan gubernur Sulsel nantinya berpotensi memunculkan tiga pasangan calon. Jika mantan gubernur Sulsel, Andi Sudirman maju maka berpotensi ditantang 2 calon.

“Untuk simulasi paket akan kami lakukan bulan Maret. Namun kalau kita bisa simpulkan ini bisa tiga paket. Golkar mengusung, Nasdem mengusung, Gerindra mengusung. Jadi tiga pasangan paket dengan tiga partai besar. Ini Akan menjadi skema politik baru di Sulsel. Siapa pemenangnya itu akan pengaruhi peta politik Sulsel hingga 2029,” jelasnya.

Mukhradis menyebut, jika muncul tiga pasangan calon, Pilgub Sulsel akan lebih atraktif, lebih dinamis dan lebih terjadi komunikasi politik yang intens baik terhadap personalnya, partainya sampai kepada masyarakatnya. Ia memprediksi figur-figur tersebut akan kembali gencar sosialisasi Pilgub setelah tahap Pemilu 2024 selesai.

“Nama-nama di grafik ini kemungkinan akan terus masuk karena pasca Pileg tentu orang-orang ini akan mengeluarkan amunisi dan atraksi politiknya untuk berkontestasi di November sesuai PKPU kalau belum ada revisi di MK. Nama-nama ini kemungkinan akan masuk dan jika mereka bertanding maka tingkat penerimaan masyarakat sangat tinggi,” sebutnya.

Adapun survei yang dilakukan Archi Research and Strategic ini menggunakan stratified multi-stage random sampling. Sampel dipilih secara acak dengan mempertimbangkan proporsi antara jumlah penduduk dengan distribusi sampel per kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan, serta proporsi jenis kelamin laki-laki 47,29% dan perempuan 52,71%.

Setiap responden dipilih secara acak berdasarkan TPS di desa/kelurahan yang terpilih, TPS genap untuk responden (laki-laki) dan TPS ganjil untuk responden (perempuan). Margin of error dalam penelitian ini yakni +- 4.2%.

Sementara tingkat kepercayaannya 95%. Dalam penelitian ini, sebanyak 850 responden yang diwawancara melalui telepon dengan dibacakan kuesioner/angket.

Back to top button