Meski baru akan meluncur pekan depan, bocoran harga Samsung Galaxy S23 Series sudah beredar. Ponsel flagship dari pabrikan asal Korea Selatan ini kabarnya bakal dibanderol mulai Rp15 jutaan.
Samsung Galaxy S23 Series disebut akan beranggotakan Galaxy S23, Galaxy S23+, dan Galaxy S23 Ultra.
Menurut bocoran terbaru untuk pasar Eropa, seperti dikutip dari GSM Arena, Jumat (27/1/2023), Galaxy S23 model dasar atau varian 8GB/128GB akan lebih mahal 100 euro atau sekitar Rp1,6 juta daripada model dasar Galaxy S22.
Sementara model dasar Galaxy S23+ dengan varian 8GB/256GB, juga akan lebih mahal 100 euro atau Rp1,6 juta daripada Galaxy S22+ varian 8GB/256GB, dan 150 euro atau Rp2,4 juta lebih mahal daripada model dasar Galaxy S22+ varian 8GB/128GB.
Adapun model dasar Galaxy S23 Ultra akan lebih mahal 150 euro atau Rp2,4 juta daripada model dasar Galaxy S22 Ultra, tetapi pengguna akan mendapatkan penyimpanan 256GB, bukan 128GB. Galaxy S22 Ultra sendiri tidak memiliki versi 8GB/256GB.
Ini berarti di negara-negara zona Eropa termurah, seperti Jerman dan Benelux, pengguna harus membayar 949 euro atau Rp15,4 juta untuk model dasar Galaxy S23, dan 1.199 Euro atau Rp19,5 juta untuk Galaxy S23+ varian 8GB/256GB, serta 1.399 euro atau Rp22,8 juta untuk model dasar Galaxy S23 Ultra dengan varian 8GB/256GB.
Jika bocoran ini benar, Samsung akan merespons inflasi dengan menciptakan lebih banyak inflasi karena kenaikan harga yang diberlakukan.
Terkait harga di Indonesia, belum diketahui berapa yang akan dipatok untuk ketiga model tersebut. Namun, harga di Tanah Air kemungkinan akan lebih murah karena Indonesia merupakan salah satu negara dengan harga ponsel Samsung termurah.
Pada 2021, Grover, sebuah layanan penyewaan teknologi di Eropa membuat daftar harga Samsung termurah dan termahal dari 50 negara dunia dan menobatkan Indonesia sebagai negara kedua dengan harga penjualan ponsel Samsung termurah setelah negara asalnya, Korea Selatan.
